Kadang semasa kecil, entah sama atau tidak dengan anak-anak lainnya, aku menemukan bahwa mimpi belajar di tempat yang memiliki prestise tersendiri adalah hal yang menakjubkan - yah, meski hanya sebuah mimpi.
Belajar mungkin adalah salah satu hal menarik yang membuat kita manusia terus melangkah maju, dan peradaban kita menghasilkan dunia pendidikan untuk mengisi hasrat ini.
Sayangnya, meski pendidikan menyumbang banyak pada kehidupan manusia, tidak semua orang menyadari bahwa pendidikan selayaknya menjadi sesuatu hal global yang dapat diakses oleh setiap orang secara adil dan merata.
Selama ini aku hanya melihat sebuah kata yang mewakili pendidikan di negeri ini, yaitu "mahal". Bantuan pendidikan tidak banyak, dan jika pun ada yang terjangkau hanya sedikit saja. Pun itu bisa dikatakan sebuah keberuntungan. Sisanya mungkin boleh jadi akan gigit jari.
Banyak anak di negeri ini yang melihat pendidikan prestise sebagai mimpi, namun mungkin lebih banyak lagi yang melihat mimpi pendidikan akan datang ke kenyataan yang mengejutkan ketika ia membuka matanya dari lelap di pagi hari.
Aku menulis dalam kebodohan, dalam kegelapan, aku menulis bukan untuk menggoreskan cahaya, namun menumpukkan tinta kegelapan. Dan ketika semua kegelapan telah kutuangkan, maka yang tersisa adalah cahaya.
Kamis, 07 Juni 2012
Mimpi Pendidikan

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar